FULL DRAMA! Rahasia Yang Ditanam Di Bawah Pohon Sakura



Angin berdesir lembut, membawa kelopak sakura yang berjatuhan. Di bawah pohon itu, di mana dahulu janji-janji diukir dalam hati, Lin Wei berdiri. Gaun putihnya berkibar tertiup angin, kontras dengan wajahnya yang pucat dan mata yang berkaca-kaca. Dulu, di tempat ini, dia dan Zhang Hao saling berjanji untuk sehidup semati. Sekarang, hanya ada dia dan kenangan pahit.

Zhang Hao datang menghampirinya. Jubah kebesarannya berkibar, menandakan kekuasaan dan status yang kini dimilikinya. Matanya, yang dulu bersinar penuh cinta untuknya, kini dingin dan penuh perhitungan.

"Lin Wei," sapanya pelan, suaranya datar.

Lin Wei mendongak. SUARA itu… Suara yang dulu membuatnya merasa aman, kini terasa seperti belati yang menusuk jantungnya.

"Zhang Hao," balasnya, suaranya bergetar. "Apa yang kau inginkan?"

"Aku… hanya ingin melihatmu," jawab Zhang Hao, menghindari tatapannya.

Lin Wei tertawa getir. "Melihatku? Setelah kau meninggalkanku? Setelah kau menikahi putri Jenderal dan mengkhianati semua janji kita? Melihatku?"

Mata Zhang Hao akhirnya menatapnya. Ada secercah penyesalan di sana, namun terlalu cepat menghilang. "Aku… aku tidak punya pilihan. Ini demi kedamaian negaraku."

Lin Wei maju selangkah, mendekatinya. "Kedamaian? Kau menyebut pengkhianatan sebagai kedamaian? Kedamaian macam apa yang dibangun di atas hati yang hancur?" Air mata akhirnya mengalir di pipinya. "Dulu, aku percaya padamu. Aku menyerahkan seluruh hatiku padamu. Dan kau… kau meremukkannya."

Zhang Hao memejamkan mata. KESAKITAN di mata Lin Wei membayangi masa lalunya. "Maafkan aku," bisiknya.

Lin Wei menggelengkan kepala. "Maafmu tidak berarti apa-apa. Kau mengambil segalanya dariku. Kebahagiaanku, masa depanku, DIRIKU SENDIRI!"

Di saat itulah, di bawah naungan pohon sakura yang dulunya menjadi saksi bisu cinta mereka, Lin Wei menarik keluar sebuah jepit rambut perak. Bukan jepit rambut biasa. Itu adalah racun yang dibuat khusus untuk menghancurkan keluarga kerajaan, keluarga yang kini menjadi bagian dari Zhang Hao. Racun itu sudah ditanam di sana, menunggu waktu yang tepat untuk mekar.

Zhang Hao tidak menyadarinya. Terlalu terpaku pada penyesalannya, terlalu buta oleh kekuasaannya.

"Aku tahu kau mencintai bunga sakura," kata Lin Wei, suaranya tenang, terlalu tenang. "Kau selalu bilang, keindahan mereka abadi, walaupun hanya sesaat."

Dia mendekat, mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi Zhang Hao. "Mari kita lihat, apakah keabadian itu akan menyelamatkanmu."

Beberapa hari kemudian, berita mengejutkan mengguncang istana. Putri Jenderal dan beberapa anggota keluarga kerajaan meninggal dunia karena penyakit misterius. Zhang Hao, yang terpukul, memerintahkan investigasi besar-besaran. Namun, kebenaran, seperti racun itu sendiri, akan menyebar perlahan, tak terlihat, dan mematikan. Tak ada yang tahu, tak ada yang curiga, bahwa di bawah pohon sakura, sebuah rahasia ditanam, sebuah balas dendam yang halus, yang menuntut keadilan dengan caranya sendiri.

Cinta yang mati melahirkan dendam yang abadi, dan kelopak sakura tetap berjatuhan, merah muda dan bisu, menyaksikan drama takdir yang kejam... apakah ini akhir dari cinta, atau awal dari mimpi buruk yang baru saja dimulai?!

You Might Also Like: Jualan Skincare Jualan Online Mudah

Post a Comment

Previous Post Next Post